Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

SANTRI UNTUK NEGERI

Kokokan ayam masih belum terdengar, hanya beberapa ekor kelelawar yang berterbangan dari tempat satu ketempat lain untuk mencari makan. Rupanya malam masih dalam kesunyiannya , tiba – tiba ada suara lantang didepan gubug tempat santri menunaikan ibadah sholat berjamaah dengan nada membangunkan santri yang lagi sedang tidur nyenyak menikmati mimpi alam bawah sadarnya . lambat laun suara itu semakin lama semakin lantang, tak pelak lagi setelah diteliti dari nada dan gaya bahasanya, adalah kyai Fatah pengasuh pondok Raudholtul fikr   desa Ronggolawe, yang membangunkan santrinya untuk diajak bermunajat kepada Allah . Semua santri tanpa berfikir panjang saat suara itu datangnya dari kyai, langsung bergegas menuju tempat wudhu yang berada disamping gubug . meski jalan sambil terselundupan, kancing baju masih belum terpasang semuanya, kopyah dipakai masih miring-miring diatas kepala mereka, rasa ngantuk tak mampu menghipnotis santri untuk tidur kembali, kalau sang kyai sudah berad

TITIPAN

TITIPAN   Tidak hanya kutitipkan sajadah Agar kau selalu sujud dihadapanku,  sehingga terlihat begitu khusu' tak mau diganggu oleh orang dikanan kirimu Tidak hanya kutipkan tasbih Untuk kau putar memuja-memuji namaku sehingga kau terlihat fasih berlumuran bahasa dilisanmu Tidak hanya kutittip kain Untuk kau pakai menutup auratmu sehingga kua tampak begitu mempesona, dihadapan lautan manusia tidak kututipkan harta,  agar kau lebih leluasa menghamburkan barang - barang yang sulit didapat oleh masyarakat miskin aku tidak menitip kekuasaan sehingga kau dapat berkuasa menindas kaum yang lemaah Tapi kutitip alam ini kepada engkau kholifah untuk kau jaga dan kau lestarikan keindahannya Dan kutitip manusia untuk kau cinta dan   kau ayomi kehidupannya Itulah titipanku... di Tanah Rantau, 11 Mei 2017 Hasan Ainul Yaqin

MEMPERTANYAKAN KEHADIRAN NEGARA TERHADAP GURU

dalam upaya memberantaskan kebodohan dan membentuk karakter masyarakat, pembangunan nasional melalui jalan pendidikan yang ada harus lebih lagi ditingkatkan untuk menopang dalam membangun generasi bangsa yang digadang – gadang sebagai generasi emas harapan bangsa. Maka pendidikan menjadi kuci pertama dan utama sebagai pintu gerbang, untuk mengantarkan anak didik menjadi insan yang martabatif, cerdas, berakhlak, berprimkemanusiaan dan membawa perubahan bagi indonesia menjadi lebih baik, dan ini tidak dapat kita jumpai kecuali dalam pendidikan.   Indonesia sebagai negara yang berdasarkan konstitusi tingkat hirarki hukum tertinggi, mengamanatkan kepada pemerintah dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa melalui sektor pendidikan yang tertera dalam pasal 31 ayat 3 UUD 1945, yakni Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan