Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

10 Hari di Semarang

Seminggu sebelum memastikan berangkat ke Semarang, saya komunikasi sama David soal waktu yang tepat. Mumpung Agustus kita sama-sama luang disepakatilah 10 Agustus 2020 kita meluncur. Inisiatif secepatnya berangkat soalnya kita tidak mengerti apa yang terjadi bulan-bulan berikutnya. Atas keyakinan inilah Agustus menjadi waktu pilihan mengungkap kangen ke tempat yang telah mengajari saya hidup, selebihnya mengurus kepentingan administratif yang begitu ribet bin ruwet. David meluncur dari Banyuwangi dengan kereta. Kurang lebih pukul 21.00 nan kereta bernama Purbowangi itu tiba di Stasiun Pasar Turi Surabaya. Sementara saya naik bus setelah maghrib dari Bondowoso, sesuai hitungan waktu pukul 23.45 bus patas tiba di Terminal Bungurasih. Malam hari bus kota sudah berhenti beroperasi, saya meminta kondektur menurunkanku di pintu masuk terminal.  Setelahnya terpaksa saya order ojek online. Turun dari bus saya melangkah gontai ke arah tempat yang biasa mengorder gojek online, karena transp

Pulang Kampung dan Mitos Hari Selasa

Gara-gara Corona rencana kawin pulang kampung yang sebetulnya sudah saya handle jauh-jauh hari terpaksa harus dimajukan. Pemajuan kepulangan tersebut bersamaan dengan penundaan waktu wisuda, 22 April 2020. Awalnya saya tidak berniat balik rumah sebelum proses administratif dan seremonial studi selesai, tetapi wabah Corona yang kian hari menyerang banyak korban mendorong niat agar selekas mungkin balik ke tanah kelahiran. Apalagi Semarang, tempat tinggalku sementara adalah salah satu wilayah yang terstampel zona merah, tiap harinya ada korban dinyatakan positif terjangkit virus Covid 19. Semakin bertambahnya korban dinyatakan positif, keluarga di rumah pada khawatir, orang tua, saudara, kakak dan mbak semuanya mengingatkan agar jaga diri baik-baik di Semarang. Bahkan mereka meminta saya untuk segera meninggalkan kota yang telah membesarkanku kurang lebih 5 tahun lamanya itu. “Mending pulang kampung saja, kalau sudah reda baru balik lagi ke Semarang,” kata mereka.   Say

Geliat Cerita Sidang Munaqosah Online

Minggu, 22 Maret 2020 ba’da dzuhur saya menghubungi dosen penguji penelitian saya yang akan disidangkan keesokan harinya, Senin, 23 Maret 2020. Pak Eman Sulaeman SH, MH, Pak Moh Arifin M,Hum, Pak Dr Junaedi Abdillah M,Ag dan Pak Drs Sahidin M,Si sekaligus dosen pembimbing saya. Berhubung fakultas menginstruksikan ujian agar dilakukan secara online/daring sebab mewabahnya virus Corona, saya menanyakan sistem ujiannya ke dewan penguji. Pesan itu terbalas keesokan harinya setelah saya mengonfirmasi ulang penguji yang sehari sebelumnya menyatakan siap. Dalam pesan berbalas Whatsapp itu, dewan penguji pun memintanya online sebagaimana intruksi akademik. Selang pukul 07.30 sesuai jadwal ujian munaqosah dari kampus, Pak Sahidin selaku ketua Majlis menelphon saya via WA, dan beliau meminta agar ujian skripsi saya digelar secara majlis saja, majlis online. “Assalamu’alaikum Mas Hasan Ainul Yaqin, nanti ujiannya online lewat

Dipaksa Berpendapat

(Upah kesel spaneng dan bacot adalah makan gratis: Fotografer Fia) Tema global FGD yang digelar ELSAM (Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat Jakarta) sebenarnya soal “Pemetaan Isu HAM dalam Pembangunan Bali Baru: Menilik Politik Ekonomi Pembangunan Sektor Pariwisata Presiden Joko Widodo Dari Perspektif Bisnis dan Hak Asasi Manusia,” Kemudian tema besar ini difokuskan lagi dalam dua season. Season pertama tentang “Melihat Perspektif Pemangku Kepentingan atas Upaya Pengarusutamaan Hak Asasi Manusia Dalam Industri Pariwisata di Indonesia: Studi Kasus Kawasan Pariwisata Borobudur”. Season keduanya bertajuk “Memetakan Peluang Pengarusutamaan Hak Asasi Manusia Dalam Industri Pariwisata Khususnya Kawasan Pariwisata Borobudur”. Kebetulan FGD tersebut locusnya terfokus di Kawasan Borobudur. Pembicara season pertama disampaikan masing-masing sektor, sektor pemerintahan dijelaskan oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah, s

Undangan 1 Orang Yang Datang 3

“Ada acara kemana hari ini Nung,”? tanya mas Fadli bulan lalu lewat WA. "Gag ada sih, cuman mau ke kampus aja bentar, mau mengembalikan buku di perpustakaan, gimana mas,?" balasku. Dalam hati heran, "Ini tumben orang, jam 6 sudah buka hp" “Barangkali pengen ikut acara diskusi wisata dan HAM di Hotel Santika,” kata ia menawarkan. Mendapati tawaran diskusi tema itu seketika semangat membara orang rebahan seperti saya menyala. “Mangkat,” jawabku semangat. Tak lama, langsung ia mengirim tor undangannya via pdf pada saya. “Bilang aja perwakilan dari Elsa gitu,” perintahnya. “Asiap,,,ini saya sendiri atau perlu bawa ummat,”tanyaku, biasanya kalau menghadiri diskusi umat lain diajak tentu bagi yang berkenan. “Ngajak dua atau tiga orang lah,” sarannya. Ya sudah saya ajak teman-teman di group kru magang. Kebetulan acara diskusi yang diselenggarakan ELSAM (Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat) dimulai dari pagi hingga sore