Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Jangan Biarkan Perempuan Berjuang Sendirian

Sumber gambar : Idntimes.com  Beberapa hari lalu tepatnya di hari minggu kebetulan bersamaan dengan CFD, di depan kantor Gubernuran Jawa Tengah menjadi titik kumpul untuk aksi solidaritas terkait pelecehan seksual yang kian hari mengguncang kehidupan bangsa kita. Aksi tersebut digawangi oleh mayoritas kaum perempuan. mereka menyuarakan kegelisahannya atas masalah yang kian hari objek sasaran adalah golongan perempuan. aksi serupa juga dilakukan di tempat lain bersamaan dalam peringatan16 hari anti kekerasan Kekerasan yang dialami perempuan beragam bentuknya, namun kekerasan berbentuk pelecehan seksual mendominasi dari banyaknya kekerasan yang menimpa mereka. ini sesuai data yang dipublish Badan Pusat Statistik dimana 28 juta perempuan Indonesia mengalami kekerasan. Pelecehan seksual disini berbentuk pemerkosaan, perdagangan orang, pemaksaan berhubungan seksual. Dan bentuk- - bentuk pelecehan seksual lainya.              Memang kekerasan seksual tidak bisa difahami selalu obje

Hanya Bisa Mengantar Tapi Belum Bisa Memilih

sumber foto : Makassar.id Sebagaimana tradisi di Jawa kata teman saya, orang bertamu apalagi sampai dipersilahkan bermalam sampai berhari-hari, rasanya kurang enak bila sebelum pulang tidak menyisihkan sesuatu untuk diberikan ke tuan rumah sebagai bentuk rasa terima kasih meskipun tuan rumah sendiri tidak berharap demikian. Tapi namanya tradisi yang berasaskan kepatutan hendaknya diberikan walaupun dalam bentuk apa barang itu. Setelah berhasil disepakati, dipilihlah membeli buah untuk diberikan ke bu Tini dan Sembako buat Bu Tri. Mengapa tidak dipukul rata atau diperlakukan sama ? bukan tanpa pertimbangan kami mengambil sikap sedemikian. Berhubung bu Tini seorang pedagang, warungnya termasuk besar. Maka dimusyawarahkan untuk dibelikan buah-buahan. Sementara bu Tri dibelikan kebutuhan dapur atau Sembilan bahan pokok kalau orang menyebutnya alias sembako. Malam harinya Fina dan Nia sudah merancang untuk membeli apa saja besok harinya di pasar, sebelum kita berpamitan pulang. Sa

Masakan Enak, Tergantung Masakanya Atau Yang memasak?

Sesuai hasil kesepakatan selama di lokasi, rumah Bu Tri buat tempat makan bagi kami tim pencari informasi masyarakat pinggiran. Tugas dapur memang bukan kewajiban bagi seorang perempuan. tetapi fakta budaya masyarakat Indonesia telah mensinyalir kalau bicara terkait perempuan kebanyakan menempatkan tugas perempuan berada di dapur salah satunya yaitu memasak. Hal ini tidak bisa dinafikan adanya, karena kebanyakan terjadi memanglah begini. Bukan berarti tugas urusan masak memasak permanen bagi perempuan dan menjadi kewajiban bagi diri mereka. tidak. hanya saja faktor budaya dalam masyarakat kita utamanya di pedesaan perempuan memposisikan peranya dalam urusan masak – memasak. entah memasakan buat keluarganya maupun buat suami tercintanya jika mereka kelak akan menikah. Fina adalah salah satu teman kami, gadis asli tegal ini mengaku kalau diajarkan masak oleh orang tuanya semenjak sekolah dasar. Maka tidak heran di usia yang sudah memasuki fase 20 an soal memasak dapat dimaklumi

Kasih Sayang Bu Tri dan Air Mata Bu Tini

Beberapa hari lalu, saya dan keempat rekan saya menelusuri daerah pinggiran, tepatnya di derah dekat pesisir. jarak dengan pesisir laut tidak begitu jauh. Dijangkau melalu Motor kurang lebih 15 menitan bisa sampai menuju ke sana. selama 4 hari saya mendiami daerah tersebut, agar bisa bertahan dan beradaptasi dengan lingkungan waktu 4 hari, begitu sebentar bagi saya sebagai orang kampung yang secara geogarafis kehidupanya terbilang berbeda dengan kondisi masyararakat dekat pesisir. Apalagi untuk menyesuaikan Bahasa dengan penduduk disana butuh kejelian mendengarnya, terkadang ketika ada Bahasa yang disampaikan tidak begitu jelas dan artinya sulit saya pahami saya meminta teman saya menerjemahkanya. Meskipun saya sering mendengar Bahasa jawa baik saat di pondok dulu dan di tempat yang sementara saya pijak. Tapi Bahasa yang kudengar kali ini jauh berbeda. karena Bahasa jawa memang bervariasi. Dan Bahasa jawa yang digunakan masyarakat yang saya datangi entah variasi bahasa apa na