Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Pendidikan Pertama Ada di Keluarga

Oleh : Hasan Ainul Yaqin sumber foto : infomadura.com Keluarga merupakan tempat utama mengajarkan pengetahuan kepada anggota keluarganya, dalam hal ini adalah anak mereka, terbentuknya kepribadian pada diri seorang anak dimulai semenjak dimana ia mengawali hidupnya dan mengenali lingkungan sekitar. Lingkungan pertama yang dikenali serta diamati oleh anak terdapat pada keluarga. Oleh sebab itulah peran keluarga untuk mengetahui perkembangan anak mulai dari sikap dan watak sangatlah penting dan sangat tergantung dipengaruhi faktor keluarga. Kalau lingkungan keluarga mengajarkan pendidikan yang baik, pembentukan karakter pada diri anak tersebut, akan tercipta anak yang memiliki budi pekerti yang tinggi, dan sebaliknya jika peran keluarga passif acuh tak acuh dalam mendidik anak, tidak memberi pengertian perbuatan baik yang harus dilakukan dan buruk harus dihindari, maka anak yang berada pada kawasan keluarga sedemikian, mengalami kecacatan berprilaku akibat kehilangan kontrol

Selamat Ulang Tahun Justisia

Di usia ke 25 tahun Justisia telah menelurkan tokoh hebat berkicampung di tengah – tengah masyarakat dengan hirroh pengabdian untuk kebenaran dan keadilan bagaikan oase di hamparan gurun pasir, baik yang mendedikasikan di luar negeri seperti Kang Manto yang saat ini menjadi Profesor Antropologi di Jabal Dahran Saudi Arabia, ada Mas Umam yang menjadi staf pengajar diluar negeri, dan sulit dihitung bagi alumni Justisia yang hidup di Indonesia berceceran disetiap daerah menyebarluaskan pengetahuan demi kemanusian, keadilan, dan kebenaran berbagai profesi.   semangat itu memang tergambar pada visi misi justisia untuk kebenaran dan keadilan. Diharapkan dari visi tersebut agar gelora kebenaran didada orang yang bernaung dibawahnya terus membara meski harus merasakan penderitaan melawan penguasa penindas ketika lembaga pers dibungkam, ketika suara rakyat ditepuk sebelah tangankan, ketika panggung demokrasi mengalami kelumpuhan.   Apapun keadaan yang dihadapi, dan segala resiko yang