Langsung ke konten utama

Cara Mengusir Perasaan Bosan Yang Harus Anda Lakukan Selama Berada Dalam Kereta Api

Sumber gambar: Tripzilla.id

Sepanjang perjalanan naik kereta bisa dibilang cukup membosankan. Apalagi jarak yang ditempuh berjam-jam. Tentu bosanya bukan main gaes. Bagaimana tidak, secara posisi duduk saja sepanjang perjalanan harus tetap sesuai dengan tiket yang sudah dipesan. Kalau perjalanan bersama teman hidup mending gaes, kita bisa berbagi cerita, sharing, ngobrol, gurau dan lain-lain untuk menghindari rasa bosan. Tapi coba bayangkan jika perjalanan seorang diri, bagaimana perasaanmu? Tapi tenang gaes di sini ada beberapa cara yang perlu kamu persiapkan dan lakukan dalam kereta agar perasaan bosanmu dapat terobati. Bagaimana caranya ?

1. Makan.
Makan salah satu cara agar di kereta hidup tidak bosan. Tapi ingat ya gaes kalau bawa makanan jangan cuma dibekali untuk kamu saja. Kasihan teman sekursimu yang tidak membawa bekal apa-apa. Ini demi kemanusiaan wkwkwk

2. Dengerin musik.
Dengerin musik memang cocok menemani kita selama di perjalanan. Tentu musik yang sesuai selera anda, musik reggae kek, syahdu kek, dangdut kek, kalau mau agak religius dikit ya sholawatan. Tapi jangan lupa dengerinya pakai headset gaes. Sebab kalau tidak pakai headset bisa mengganggu orang lain, tidak semua orang yang satu gerbong punya minat sama dengan lagu yang anda putar dan tidak semua orang punya hobi mendengarkan musik. Jadi cukup tahu diri dikit lah. Alasan Hak Asasi manusia bukan begini caranya, paham ? nah kalau pakai hedset khan nyaman, sambil geleng kepala dan menghentakkan kaki. Dijamin bosanmu hilang. Ingat jangan sambil nyanyi, biar tidak menggaggu teman sebelahmu. Nyanyinya cukup dalam hati. “Kertonyono neng Ngawi medot janjimu”

3. Membaca.
Nah membaca juga bagian cara terampuh mengusir kebosanan dalam diri anda selama di kereta. Membaca apa aja. Buku kek, berita, atau status. Jadi isilah tas kalian sebelum berangkat dengan buku bacaan, dan novel adalah bacaan tersantai buat menemani perjalanan Anda. Abaikan jika sorotan mata penumpang tertuju padamu hanya karena kamu satu-satunya orang dalam satu gerbong yang mengambil cara berbeda mengatasi kebosanan. Dibilang sok pintar, sok intelek, sok rajin, sok pelajar, cuekin aja.

4. Tidur.
Jika mau ngajak ngobrol teman sebangkumu ditanggapin cuek, tidur adalah solusinya. Maklum gaes jika dicuekin dengan teman sebangkumu. Husnuzdhon aja, mereka sebenarnya bukan cuek, hanya saja mereka mawas diri ketemu orang asing yang sama sekali belum dikenalnya. Dengan tidur Anda dibawa tanpa memikirkan masalah dan beban yang sedang menunggangi hidup Anda. Tapi eman gaes, jika waktumu di dunia diisi tidur terus. Di kosan tidur, rumah tidur, masa di kereta tidur? Mau jadi apa negara ini ?wkwkwk

5. Dengerin gosip kanan-kiri.
Berbeda orang beda pula karakter. Ada yang suka bicara, diam dan ada yang suka gosip sana sini tanpa mengenal waktu dan tempat. Di kereta dengan berkumpulnya banyak karakter pasti berjumpa dengan orang yang berbakat dalam gosip menggosip. Lumayan bisa menghibur. Tapi kalau gosipin kejelekan orang, mending tutup telinga atau dengerin musik. Dosa kale’.

6. Menulis.
Bagi kalian yang suka merangkai kata-kata. Jangan lupa bawa buku kecil atau gunakan aplikasi catatan dalam hp. Karena kata temanku, setiap perjalanan selalu memiliki kisah dan pesan bagi siapa saja yang mau mengambil hikmahnya. Agar kisah itu lebih terkenang, tulislah. Mungkin secara tidak sengaja bakalan berjumpa dengan peristiwa-peristiwa yang menarik buat ditulis. Misalnya satu kursi sama seorang perempuan cantik dan Anda merasa tertarik dengan sifat dan parasnya. Kasih aja judul “gadis dalam kereta” lumayan khan ada cerita yang kamu bagikan ke teman-teman di rumah. Ingat itu contoh aje ya.

7. Ke kantin.
Jangan salah, di kereta juga ada tempat makan gaes atau kantin. Jadi jika anda bosan duduk di tempatmu, jalan-jalanlah ke kantin yang tersedia di dalam kereta. Tapi pastikan bila Anda meninggalkan tempat duduk, barang-barang dipastikan aman.

8. Mengamati ekpresi orang-orang sekitar.
Ingat ya gaes di negara ini kita diberi kebebasan dalam berekpresi. Apalagi cuma mengamati ekpresi seseorang. Tapi kita aja yang harus sadar diri, jangan sampai pengamatan kita mengganggu kenyamanan orang yang kita amati. Masa sedang bermesraan di kereta kamu amati, ini tidak baik utamanya buat kesehatan jiwa anda. Semisal Anda baper, harus kemana cari jalan keluarnya? Khan repot. Jangan lapor polisi dengan alasan membuat keresehan tindakan keresahan. Bilang saja iri wkwkwkw

9. Nonton film.
Benda kecil bernama Hp sekarang memuat banyak kapasitas, musik iya, media informasi iya, alat tukar iya, film termasuk. Jadi nonton film salah satu cara ternyaman buat menghibur Anda.

10. Melihat pemandangan.
Nah gaes, penting bagi kalian yang gampang dihantui perasaan bosan bila berada di kereta. Tengoklah pemandangan di balik jendela Anda. Melewati persawahan kita akan ditakjubkan pemandangan bumi Indonesia yang permai. Bila lewat di area dekat lautan kita diherankan dengan pemandangan laut yang terbentang begitu luas.

11. Mengabadikan kenangan.
Selain karya yang membuat orang tidak dilupakan dunia, juga gambar yang diabadikan. Terserah gampar apa saja gaes, pemandangan boleh, foto sendiri bebas, lumayan bisa dijadikan kenangan suatu saat kelak nanti.

12. Ngobrol sama teman satu kursi.
Beruntung bagi kalian yang bersanding atau berhadapan dengan orang yang asyik dan terbuka saat diajak ngobrol. Bisa tukar cerita, pengalaman, dan lain-lain. Hitung-hitung lah menambah angka pertemanan anda. Banyak teman mengasyikkan gaes, daripada musuh di mana mana ? sepakat gag ?

13. Chatingan
Beda lagi kalau satu tempat duduk dengan orang yang cuek atau tidak terbuka. Maka alternatifnya komunikasilah dengan teman-teman di dunia maya. Gampang memancing agar hp/WA anda tidak sepi dari orang yang mengubungi Anda. Anda khan pegang tiket, lalu tiket itu difoto lalu dibuatstory atau ubdate status. Jangan lupa sertakan caption yang mengundang penasaran banyak orang. Dengan postingan itu, pasti di antara teman, sahabat jelas akan kepoin perjalanan Anda. Lumayan toh, Anda punya teman bicara sebagai pengganti teman sebalah.

Cara itulah berdasarkan jajak pendapat teman-teman WA yang dapat Anda lakukan selama berada dalam kereta, supaya perjalanan Anda terasa nyaman, tentram dan rasa bosan dapat terekploitasi. Terimakasih atas pendapatnya, semoga bermanfaat.

Tanah kelahiran, Rabu 20 November 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Genap Setahun Pengabdian

  Tepat 1 Februari 2022 lalu, saya memulai pengabdian di YIMA Islamic School setelah melewati rangkaian test dan prosedural sesuai ketetapan lembaga sebagaimana yang juga diberlakukan terhadap calon pegawai yang lain.   Bergabungnya saya di YIMA diperkarsai perintah salah satu orang yang perintah dan larangannya harus saya patuhi sehingga saya tidak berbuat banyak menanggapi hal tersebut. Padahal di waktu bersamaan saya menerima pemprosesan di salah satu tempat di Surabaya dan proses penerimaan di salah satu lembaga di Sidoarjo. Saya pun melewati rangkaian tahap demi tahap hingga sampai pada proses yang hampir mendekati final. Saya hanya berkesimpulan, di manapun insyallah jalan terbaik. Namun orang yang memerintah saya itu bersikukuh meminta saya untuk tinggal di Bondowoso setelah merantau selama hampir 12 tahun lamanya di kota orang, akhirnya YIMA yang saat ini saya berada di dalamnya menjadi pilihan. Dengan ridho seorang itu, akhirnya saya meyakinkan hati untuk memulai penge

Bagaimana Berkomunikasi ?

  Saya menganalisis dan mengutip beberapa bagian hasil pelatihan skill komunikasi tempo lalu yang saya coba kerucutkan menurut analisis saya sendiri, paling tidak dalam konteks yang secara pribadi saya alami sebagai makhluk sosial.   Sengaja saya mengawali tulisan ini dengan sebuah pertanyaan “Bagaimana Berkomunikasi?” Sebab dalam berkomunikasi dengan siapapun, kita akan berhadapan beragam hal, situasi, kondisi, lawan bicara yang beragam karakter, mood komunikan, bahasa, kultur, waktu, tempat atau hal kompleks yang lain, sehingga yang kita butuhkan adalah mode dan cara komunikasi apa yang sebaiknya diaplikasikan menghadapi kejadian apapun dengan siapapun.   Maka tidak ada yang baku dan permanen suatu mode komunikasi diterapkan pada kasus tertentu. Sehingga menurut saya, mode dan cara berkomunikasi belum tentu bisa diterapkan secara sama pada kejadian maupun kasus yang serupa, apalagi berbeda terhadap orang yang berbeda pula. Seperti halnya pancingan respond saya terhadap kelompok

MENJADI GURU

Sehari sebelum tanggal peringatan hari guru nasional 2023, beberapa siswa datang ke saya mengutarakan permohonannya untuk merayakan hari guru bersama guru di kelasnya masing-masing. Saya tidak bertanya banyak perayaan seperti apa yang direncakan anak berusia kelas SD tersebut untuk mengenang moment hari guru itu. Saya hanya menimpali pertanyaan kepada mereka. Kapan pelaksanaan hari guru itu? Spontanitas mereka menjawab, “25 November”. Jawabnya penuh semangat. Pertanyaan berikutnya kenapa ada perayaan hari guru? Jawaban mereka beragam, namun keberagaman itu masih satu keutuhan yang menggambarkan peran guru, paling tidak sesuai pengalaman siswa SD tersebut bersama gurunya . “Karena guru adalah yang mengajarkan ilmu” , "Karena guru yang mengajarkan al qur'an",   “Karena guru yang mendidik soal budi pekerti yang baik”, “ Karena guru mengajarkan untuk membiasakan membuang sampah pada tempatnya”. Kurang lebih begitu jawaban sederhana mereka secara beragam. Pertanyaan se